Jokowi Minta Aparat Berseragam Penjaga Demo Dikurangi



Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi meminta Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) mengurangi jumlah personel polisi berseragam yang mengamankan aksi unjuk rasa di Balai Kota.

"Gubernur meminta adanya pengurangan petugas kepolisian yang berseragam saat ada aksi unjuk rasa," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto di Jakarta, hari ini.

Dia mengatakan, konsukuensinya Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan menerima setiap pengunjuk rasa yang menyampaikan aspirasi di depan Balai Kota.

Namun, Rikwanto menuturkan jumlah petugas kepolisian yang rutin menjaga Gedung Balai Kota tidak mengalami pengurangan. "Pengurangan personel hanya terjadi saat ada kelompok massa yang berunjuk rasa," ujarnya.

Dia menyebutkan Gubernur DKI yang juga mantan Wali Kota Solo itu akan menerima setiap pengunjuk rasa yang menyampaikan aspirasi di depan muka umum.

Selain itu, Jokowi juga berharap Kapolda Metro Jaya Irjen Putut Eko Bayuseno lebih tegas menindak pelaku kejahatan, guna mengurangi jumlah tindakan kriminalitas.

Menurut Rikwanto, Jokowi menilai, kepolisian telah bertindak tepat terhadap pelaku kriminal. Tapi, aparat diharapkan lebih bertindak tegas sesuai aturan, agar memberikan efek jera bagi pelaku kejahatan di wilayah hukum Polda Metro Jaya.

Polda Metro Jaya juga diminta mengambil langkah aktif preventif dan preemtif dengan menggelar razia terhadap titik rawan kejahatan dan lokasi yang dianggap terdapat aksi premanisme.


Sumber:Antara

SAMO News

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SUBSCRIBE